This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

29 November 2007

Sense of Urgently

Sense of Urgently, atau dalam bahasa kita berarti Rasa Keterdesakan. Istilah ini saya temukan di majalah LEADER edisi Oktober, yang dicetuskan oleh Rudy M. Noer, salah seorang leader MLM terkemuka Indonesia. Meski saya baca sudah lama, tapi baru hari ini saya benar-benar merasakan apa itu sense of urgently.

Cerita berawal tadi pagi ketika saya mau ngantor. Tidak seperti biasanya, kali ini saya berangkat lebih telat ketimbang biasanya. Langsung saja motor saya tancap. Pas ditengah jalan, saya lihat banyak kerumunan. Wah, ternyata jalan yang biasanya saya lewati ditutup. Semua dialihkan ke kanan, ke jalur alternatif. Terus terang saya paling males lewat jalur alternatif tersebut. Selain muter-muter, jalan keluar jalur tsb juga lebih jauh jaraknya dari kantor.

Di depan saya ada 3 sepeda motor yang jalan pelan-pelan. Tahu-tahu sepeda motor paling depan belok kiri masuk ke jalan tikus (jalan sempit). Daripada saya telat, mending saya ikutin aja sepeda motor tersebut. Padahal saya paling anti kalau mencari jalan tikus. Sudah boros bensin, belum tentu ujungnya tembus.

Akhirnya kami berempat menyusuri jalan tikus tersebut. Setelah muter-muter, ternyata ujung keluarnya persis beberapa ratus meter dari ujung yang satunya dari jalan yang ditutup tersebut. Alhamdulillah, langsung saja motor saya tancap.

Dalam hati saya bilang hebat .. hebat .. , entah kepada siapa. Pokoknya yang penting saya tidak terlambat sampai kantor .. hehe..

Ternyata orang baru berani menerima tantangan kalau sudah terdesak. Mungkin itu point dari Sense of Urgently.

Anda ingin memaksimalkan potensi anda?
Buat diri anda terdesak lebih dulu .. hehehe...

Tetap Semangat,
Dani

26 November 2007

Be Ware Provokator !

Hari Minggu selalu menjadi hari yang saya tunggu. Saya bisa "balas dendam" dengan kegiatan saya yang lain. Biasanya saya menghabiskan hari Minggu dengan bersantai atau tidur lebih banyak.. Hehe, jadi tidak produktif ya?
Anggap saja mesin lagi breakdown.

Saya lihat edisi terbaru Majalah DUIT! tergeletak dimeja. Wah, saya sampai lupa dengan yang satu ini. Maklum, setiap beli majalah selalu tidak bisa habis membacanya. Ada saja yang harus dikerjakan. Buntutnya, lupa .. hehe ..

Setelah puas bolak-balik majalah, saya jadi ingin membaca pengantar redaksi (jarang-jarang juga saya baca yang satu ini). Ada satu hal yang menarik.

Ceritanya ada curhat seorang wirausaha yang merasa dikadalin sama mentor-mentor bisnis. Dia sudah melakukan take action untuk memulai bisnis, keluar dari zona nyaman, yang buntut-buntutnya masih saja terpuruk. Bisnisnya perlahan mulai kacau, tidak seindah yang digembar-gemborkan oleh mentor-mentor bisnis yang sering dia dengar. Yang mengatakan bisnis itu mudah, yang penting jalan saja dulu, mikir belakangan. Ntar kalo udah jalan kan ketemu jalannya sendiri, dsb.

Tapi kenyataan di lapangan sangat berbeda. Usaha yang dijalankannya nggak berhasil, bahkan amburadul. Dari sini muncul pesimistis kepada para mentor tersebut.

Wah, jadi kesindir nih ..
Tapi ada bagusnya tulisan tersebut. Paling tidak mengingatkan saya untuk menindak lanjuti yang sudah saya kerjakan. Disini perlunya pembelajaran. Saya jadi ingat pas pertama buka usaha refill tinta. Saya tanya kesana-kemari, ke milis, ke toko teman saya, pokoknya nyari informasi sebanyak-banyaknya. Saya juga sering mengadakan pertemuan dengan tim (kebetulan usaha ini patungan) untuk mematangkan keputusan.

Hasilnya? Hampir 1 tahun saya cuma diskusi dan diskusi. Semua jadi sekedar wacana. Sampai kemudian saya terprovokasi oleh mottonya pak Roni untuk segera melakukan take action.
Coba kalau dulu nggak ada yang namanya provokasi? Sampai sekarang mungkin nggak ada yang namanya kiostinta.com .. hehe..

Tapi nggak berhenti sampai disitu lho. Tetap ada action-action selanjutnya. Intinya, stay focus lah.. Dan dari awal buka sampai sekarang, terasa sekali LOA-nya ..

Ok deh, buat para provokator .. :)
Silakan baca majalah DUIT edisi Nopember. terutama bagian awal (redaksional).
Saya yakin pasti ada manfaatnya.

Tetap Semangat,
Dani

23 November 2007

Bersikaplah Pesimis

Jangan kaget membaca judul diatas. Judul tersebut terinsipasi oleh tulisan Cak Eko, juragan Bakso Kota Cak Eko (silakan baca disini). Apa yang diutarakan oleh Cak Eko, persis dengan yang saya alami, hanya konteksnya yang berbeda.

Pernah, saat selesai sholat Jumat, sempat terjadi dialog antara saya dengan Khotib Jum'atan. Saya bertanya, kiat-kiat apa untuk mengatasi rasa malas. Sering saya sudah merencanakan sesuatu, tapi tiba-tiba malas mengerjakannya, hanya karena hal-hal sepele, misal acara TV yang bagus dsb. Jawaban beliau cukup singkat, Jangan terlalu optimis.
Ya, seringkali kita optimis bahwa hidup masih panjang, sekedar nonton TV sebentar toh tidak apa-apa. Pekerjaannya bisa dikerjakan nanti. Tapi siapa yang tahu umur kita? Kita bisa memastikan, bahwa belum usai acara TV kita belum dipanggil oleh-Nya? Anda bisa?

Beliau menyarankan untuk bersikap pesimis (untuk hal-hal tertentu, dan yang pasti, hanya ybs yang tahu). Dengan bersikap pesimis, saya lebih memikirkan hal-hal kecil, yang bisa saja terlewatkan.

Dari sini saya berpikir, kerjakan apa yang bisa saya kerjakan. Belum tentu bulan depan, minggu depan, besok, atau bahkan hari ini, umur saya masih dipanjangkan.
Jangan suka menunda segala sesuatu.

Terimakasih Cak Eko.
Anda sudah mengingatkan saya tentang suatu hal, yang meski sederhana tetapi sangat penting.

Semoga ada pelajaran berharga yang bisa diambil disini.

Tetap Semangat,
Dani

22 November 2007

Nikmatnya Sebuah Hasil

Beberapa hari ini banyak kejadian yang cukup membuat saya berbahagia, tidak hanya tersenyum.

Pertama, sebagai pelaku salah satu MLM, saya melihat jaringan saya berkembang cukup cepat. Rupanya akhir-akhir ini semakin banyak orang-orang yang ingin maju dan mandiri, dengan cara mereka masing-masing. Dan untuk saya? Jelas, bonus juga bertambah .. hehe..

Tetapi tidak hanya itu. Saya merasa bisnis MLM yang dulu sangat tidak disukai, perlahan-lahan mulai dapat diterima, meskipun sebagian masih malu-malu mengaku sebagai pelaku MLM. Sekarang orang-orang sudah bisa berpikir kritis, bahwa apapun bisnisnya, jika hanya bermimpi dan tidak pernah action, ya udah, ... nothing happens. (Betul kan pak Roni? ..).

Kedua, meng-online-kan bisnis saya yang lain, yakni refill tinta printer. Boleh percaya boleh tidak, meski saya orang IT, baru sekarang saya sempat meng-online-kan bisnis saya. Itupun sebenarnya masih belum layak terbit. Yang penting action dulu lah ..
Toh segalanya bisa dipikirkan & dikerjakan sambil jalan.

Ketiga, profit pertama yang saya tunggu-tunggu dari sebuah investasi juga baru saja masuk. Meski sempat sport jantung juga, tetapi semua masih sesuai dengan perhitungan.

Hasil adalah sesuatu yang didapat dari kerja keras.
Kerja keras adalah bentuk dari peluang.

Peluang ?
Ada dimana-mana. Tidak percaya ?
Buka pikiran anda, terima dulu semua apa adanya.
Jangan dulu membebani pikiran dengan hal-hal atau prasangka-prasangka yang negatif.

Nah, baru anda filter.
Pick one .. Ready .. and Action !
OK Bro?!..

Tetap Semangat,
Dani

17 November 2007

Akhirnya ..

Setelah sempat hampir putus asa kemarin, akhirnya bisa juga blogging.
Heran juga, kenapa hanya blogger saja yang tidak bisa diakses. Sempat curiga juga dengan admin kantor. Maklum, internet masih nebeng di kantor ..

Kalau dipikir-pikir, ternyata berpikir negatif lebih gampang daripada berpikir positif. Bahkan tidak perlu direncana pun, secara otomatis akan muncul pikiran-pikiran negatif. Ketika dijalan tiba-tiba di potong orang, hati ini bawaanya ingin cepat-cepat membalas. Belum jika meeting di kantor. Kebanyakan pesertanya justru hanya debat kusir, saling membenarkan pendapat pribadi, dan akhirnya hanya menghasilkan solusi yang mentah.
Wah, sekarang pun saya sudah berpikir negatif ..

Saya pernah ikut kajian agama yang membahas mengenai berpikir positif. Dan seperti yang sudah saya duga, semua pikiran kita justru bermuara dari hati. Jika ingin segala sesuatunya positif, terlebih dahulu bersihkan hati.

Sang ustad juga mengajarkan kiat sederhana untuk membersihkan hati dari segala virus dan bakteri negatif.
IKHLAS, itu kata kuncinya.
(Jadi teringat Metode Quantum Ikhlas -nya pak Erbe Sentanu nih .. Bagi para negativer, silakan dipelajari metode Quantum Ikhlas. Cukup powerful. buat pak Nunu, Maaf ya pak, jadi sok tahu nih ..).

Saat ini saya sedang -dan masih - berusaha untuk ikhlas terhadap segala sesuatu, tentunya masih dalam koridor-koridor yang bisa dipertanggung jawabkan.


Susah? Memang, jika hanya dibayangkan.
Silakan mencoba, dan lihat hasilnya.
Nggak ada salahnya kan ?

Be positif,
Dani

14 November 2007

Tertular Virus Blog (release 2)

Yup, sesuai judulnya. Virus ini memang ganas. Saya sebut ganas, karena sampai hari ini pikiran saya selalu tertuju untuk blogging.

Dari kemarin hingga hari ini (hingga saat saya menulis saat ini), bawaannya selalu ingin blogging. Bahkan tadi malam - sebelum tidur, saya berpikir apa yang akan saya tulis lagi untuk besok. Ah, tapi seperti biasa, "bebaskan pikiranmu" - selalu jadi motto saya dalam menulis blog. Dan memang efektif ..

Ternyata semangat untuk blogging tidak bisa direncana. Sekedar informasi saja, niat untuk ngeblog sudah muncul cukup lama (baca juga disini). Tapi selalu terbentur dengan isi, template, tampilan, bisnis, dsb. Akhirnya, .. postingan selalu tertunda. Dan buntutnya, hapus lagi, hapus lagi ..

Sekarang?
Apa saja ingin saya tulis. Tidak hanya bisnis, tetapi semua hal yang membuat saya merasa exciting. Harapan saya kedepan, tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat bagi siapa saja, tidak hanya bloggermania. Seperti blog kedua mentor saya, mas ipul dan Pak Roni, yang selalu memberi nuansa yang baru setiap membaca postingannya. (Keep rockin' bro ..!)

Ok Bro, apa lagi yang anda tunggu ?
Mulai menulis dan mulai kecanduan .. hehe..

Tetap Semangat,
Dani

13 November 2007

Tertular Virus Blog


Betul. Saya tidak mengada-ada.
Baru saja tadi saya memulai postingan pertama, tangan ini sudah gatal ingin menulis lagi. Sampai-sampai sholat tidak bisa khusyuk. Hehe.. sepertinya saya tertular virus teman-teman TDA nih ..

Tapi saya suka. Mungkin saat ini tulisan-tulisan saya belum berarti apa-apa. Bahkan saya sendiri tidak tahu apa manfaatnya. Tapi saya suka, dan akan terus saya lanjutkan.. Saya yakin suatu saat saya akan secanggih pak Roni dan mas Ipul (Pak Roni dan mas Ipul, jangan bosen bagi-bagi ilmu ya..).

Sebelum saya lupa, saya ingin mengucapkan terimakasih nih, buat Mas Ipul sama Pak Roni, atas pencerahannya. Meskipun beliau-beliau tidak mengenal saya, tetapi blog-blog beliau selalu jadi bacaan wajib tiap pagi sebelum mulai bekerja.

Saya jadi ingat petuah Bos Primagama, Pak PurdieChandra. "Bedanya orang bodoh dengan orang pinter itu, kalo orang bodoh action dulu baru mikir. Tapi kalo orang pinter, mikir dulu baru action. Kelamaan mikir akhirnya malah nggak action-action.."

Ok rekan-rekan, Take Action sekarang juga..

Tetap Semangat,
Dani

Mulailah Melangkah !


Sengaja saya beri judul seperti diatas, karena ini merupakan blogging pertama saya (Mungkin karena saya sendiri tidak tahu harus menulis apa dan mulai dari mana.. :) ). Tapi seperti pak Roni yang selalu bilang, bebaskan pikiranmu. Tulislah apa yang ingin kamu tulis. Dan... Voala ! Semua mengalir begitu saja..

Ya, sebenarnya keinginan untuk membuat blog sudah lama muncul, semenjak terprovokasi oleh Blognya pak Roni. Tetapi rasanya sulit sekali menulis kalimat pertama. Saya inginnya semua tampil sempurna, termasuk semua bisnis yang ingin saya tumpahkan di blog ini.

Sekedar tips bagi rekan-rekan yang ingin memulai membuat blog, "Jangan pernah terintimidasi oleh pikiran. Jangan pernah merencanakan segalanya sesempurna mungkin. Jangan pedulikan template, jangan pedulikan judul, jangan pernah membayangkan bisnis anda. Just Type It !".
Yakinlah, LOA akan bekerja dengan sendirinya..

Ok rekan-rekan, Start Blogging Right Now !

Tetap Semangat,
Dani