31 January 2008

Fenomena 21 Tahun

Kabut.
Ya, Kabut. Hari Rabu pagi, seperti biasa setelah sholat subuh, saya buka pintu-pintu pagar. Suasana pagi yang tenang dan sejuk seperti ini selalu yang saya cari. Karena dari sini selalu muncul ide-ide yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Tapi Rabu kemaren terasa lain. Saya tertegun melihat pemandangan di sekitar perumahan saya. Samar-samar tampak kabut memenuhi sekeliling perumahan. Ini Aneh. Kenapa, karena Semarang merupakan kota pantai, dan seumur-umur saya belum pernah menemukan munculnya kabut di kota Semarang, apalagi Semarang bawah.

Tanpa pikir panjang langsung saya ajak Bella, anak saya nomor 1, untuk menikmati kabut. Saya jadi seperti orang udik. Terus terang, selama 21 tahun tinggal di Semarang, baru kali ini ada kabut, di perumahan saya lagi. Dulu saya sempat membayangkan memiliki rumah di daerah atas. Senang sekali rasanya berada di dalam kabut di pagi hari. Wah, jadi berandai-andai..

Tapi sekarang, saya tidak perlu lagi berandai-andai. Meskipun hanya sehari, tapi saya sangat senang, karena keinginan saya dapat terwujud.

Berarti sekarang saya perlu berandai-andai lagi nih..

Siapa tau ada efek LOA yang numpang lewat.. hehe..

tetap Semangat,
Dani

0 comments:

Post a Comment