07 January 2008

Menjadi Pengusaha Tapi Tidak Kaya? Ya Tidak Percuma ..

Jangan kaget membaca judul diatas. bukan berarti saya mau membantah buku Safir Senduk atau membela diri kemudian melontarkan posting seperti ini.
Sekedar pengalaman pribadi saja.

Ceritanya, kemaren sore saya sempat menelpon Om yang di Surabaya. Kebetulan Om saya ini menjadi tempat berkeluh kesah banyak orang, dan kata-kata bijaknya selalu menenteramkan hati.

Setelah menanyakan kabar masing-masing, saya bercerita mengenai permasalahan keluarga yang saya hadapi saat ini. Dan, seperti biasa, kalimat-kalimat yang keluar dari mulut Om saya selalu tepat sasaran. Saya merasakan kalimat tersebut mengalir begitu saja, tidak dibuat-buat. Tetapi memiliki aura yang cukup dalam bagi yang mendengarkannya.

Huf.. lega rasanya.
Sebelum telepon saya tutup, saya menanyakan bisnis fotokopi yang sekarang dijalani oleh Om saya. Jawabannya pun ringan, saat ini beliau tidak terlibat aktif, dan hanya cukup untuk bertahan. Entah setan darimana, tiba-tiba terlontar kalimat dari mulut saya "Wah, kalo jadi pengusaha tapi tidak bisa kaya ya percuma Om.. ". Meski menyesal, tetapi kalimat sudah keluar. Tapi apa jawaban beliau ?

"Yaah.. nggak papalah. Lah wong yang dicari barokahnya kok. cukup seperti ini saja sudah Alhamdulillah. nggak usah terlalu muluk, Dan. Barokahnya aja..".

Deg! Muka ini Serasa ditampar.
Terus terang saya tersindir juga. Belakangan ini hampir tiap hari hanya bisnis saja yang saya pikirkan. Apalagi saat ini bisnis kios tinta saya sedang pindah ke toko baru. otomatis semua energi tersedot kesana.

Ah, Tuhan memang selalu mengingatkan hamba-Nya dengan cara yang misterius..

Tetapi, sekali lagi pikiran nyleneh saya keluar.. hehe..

"Lebih enak lagi, jadi pengusaha kaya yang barokah"
Iya nggak?!

Salam Funtastic & Tetap Semangat !

Dani

0 comments:

Post a Comment